Senin, 04 April 2011

FAKTA MENARIK QWERTY


SIAPA SANGKA KALO ADA BANYAK FAKTA MENARIK DI BALIK SUSUNAN HURUF QWERTY


Susunan huruf QWERTY diciptakan oleh Christopher Latham Scholes di tahun 1872 saat menciptakan mesin ketik prototype. Beliau sengaja menciptakan susunan huruf bukan  untuk mempercepat ketikan, tetapi untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam mengetik.

Pada tahun 1973 urutan QWERTY pada keyboard diresmikan menjadi ISO (International Standar Organization) dan nggak pernah tergantikan sejak saat itu.
Dengan teknik mengetik QWERTY, rata-rata manusia dapat mengetik 30-40 kata per menit. Pencapaian 40-50 kata dianggap sangat baik, dan seseorang dinyatakan amat focus jika dapat mencapai 90 kata.

Jika bertumpu dengan teknik engetik 10 jari, kata sweaterdresses dan aftercataracts adalah kata dalam bahasa inggris yang dapat diketik hanya dengan tangan kiri. Tapi anehnya kedua kata tersebut nggak ada di dalam kamus bahasa inggris.

Sebenernya nggak hanya QWERTY yang dipakai saat ini, ada juga ASK (American Simplified Keyboard) yang umum disebut DVORAK yang ditemukan oleh Dr. August Dvorak sekitar tahun 1940.

Secara penelitian susunan DVORAK memungkinkan kita untuk mengetik dengan lebih efisien. Mungkin karena terlambat eksis, akhirnya DVORAK harus tunduk karena dominasi QWERTY yang sudah terjadi pada organisasi-organisasi dunia saat itu dan mereka nggak mau menanggung resiko apabila mengganti ke susunan keyboard DVORAK.

Ada juga susunan AZERTY yang sering dipakai di Perancis, terutama Perancis dan Belgia. Hal ini dikarenakan pada model QWERTY ada beberapa simbol dalam bahasa Perancis yang nggak termuat. Maka model AZERTY lebih sering digunakan.

Jangan heran jika menemukan QWERTZ, susunan tersebut adalah papan ketik yang sering digunakan pada Negara-negara atau daerah yang bahasa umumnya adalah Jerman. Berbeda dengan mpdel QWERTY, QWERTZ mengganti huruf ‘Y’ dengan ‘Z’ karena ‘Z’ lebih sering digunakan di Jerman dan juga ‘T’ dan ‘Z’ lebih sering muncul secara berurutan dalam bahasa Jerman.

Pengguna keyboard QWERTY mempunyai beban pengetikan tangan kiri sebesar 56%, yang lebih cocok digunakan bagi mereka yang kidal. Sisanya ditanggung oleh tangan kanan.

Kelemahan lain dari QWERTY adalah jika bertemu dengan kata yang harus diketik oleh satu tangan, misalnya “sadar”,”teras” dan “cara”. Selain tu, jika kita mengetik kata yang banyak mengandung ‘a’ maka jari kelingking yang paling lemah ternyata harus menanggung beban yang lebih berat.